Seekor kelinci sedang duduk santai di tepi pantai.
Tiba tiba datang seekor rubah jantan besar yang hendak memangsanya. Lalu kelinci itu berkata : "Kalau memang kamu berani, hayo kita berkelahi di dalam lubang kelinci. Yang kalah akan jadi santapan yang menang, dan saya yakin saya akan menang."
Sang Rubah jantan merasa tertantang, "Dimanapun jadi, Masa sih kelinci bisa menang melawan aku ?"
Merekapun masuk ke dalam sarang kelinci. Sepuluh menit kemudian sang kelinci keluar sambil menggenggam Setangkai paha rubah dan melahapnya dengan nikmat.
Sang Kelinci kembali bersantai, sambil memakai kaca mata hitam dan topi pantai.
Tiba tiba datang se-ekor serigala besar yang hendak memangsanya. Lalu kelinci berkata : "Kalau memang kamu berani, hayo kita berkelahi di dalam lubang kelinci. Yang kalah akan jadi santapan yang menang, dan saya yakin saya akan menang."
Sang serigala merasa tertantang, " Dimanapun jadi, Masa sih kelinci bisa menang melawan aku ?"
Merekapun masuk ke dalam sarang kelinci. Lima belas menit kemudian sang kelinci keluar sambil menggenggam Setangkai paha serigala dan melahapnya dengan nikmat.
Sang kelinci kembali bersantai, Sambil memasang payung pantai dan merebahkan diri diatas pasir.
Tiba tiba datang se-ekor beruang besar yang hendak memangsanya. Lalu kelinci berkata :" Kalau memang kamu berani, hayo kita berkelahi di dalam lubang kelinci. Yang kalah akan jadi santapan yang menang, dan saya yakin saya akan menang."
Sang Berua....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Minggu, 31 Agustus 2014
Senin, 25 Agustus 2014
PASIR DAN BATU
Dua orang sahabat sedang berjalan di padang pasir. Selama dalam perjalanan mereka berdebat tentang sesuatu. Salah seorang dari kedua sahabat itu menampar temannya, dan yang ditampar itu merasa sakit tetapi dia tak berkata apa apa, hanya menulis diatas tanah : "HARI INI TEMAN BAIKKU MENAMPARKU"
Mereka tetap berjalan sampai mereka menemukan sebuah oasis (sumber air), mereka sepakat untuk mandi, teman yang telah ditampar tergelincir dan hampir saja tenggelam di oasis tersebut, tetapi temannya datang dan menolongnya, dan setelah diselamatkan oleh temannya dari bahaya, dia menulis di Batu "HARI INI TEMAN BAIKKU MENYELAMATKAN NYAWAKU"
Teman yang telah menampar dan yang telah menyelamatkan nyawa teman baiknya itu bertanya kepadanya, "Setelah saya menyakitimu, kamu menulisnya di tanah dan sekarang, kamu menulisnya diatas batu, mengapa?
Temannyapun menjawab : "Ketika seseorang menyakiti kita, kita harus menulisnya diatas tanah, agar angin dapat menerbangkannya dan dapat menghapusnya sehingga dapat termaafkan. Tetapi ketika seseorang melakukan sesuatu yang baik kepada kita, kita harus mengukirnya diatas batu dimana tak ada angin yang dapat menghapusnya"
"Tulislah sakit hatimu di atas tanah, dan Ukirlah kebaikan dia atas batu"
....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Rabu, 16 Juli 2014
Pemerintah Cairkan Gaji/Pensiun/Tunjangan ke-13
Juli Ini, Pemerintah Cairkan Gaji/Pensiun/Tunjangan ke-13
Jakarta, 16/07/2014 MoF (Fiscal) News - Pemerintah akan segera mencairkan gaji/pensiun/tunjangan bulan ke-13 pada Bulan Juli ini. Besarnya gaji/pensiun/tunjangan ke-13 yang akan dibayarkan adalah sebesar hak penghasilan sebulan yang diterima pada Bulan Juni 2014.
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Yudi Pramadi dalam keterangan resminya pada Selasa (15/7) menegaskan, Kemenkeu telah mempersiapkan dan mendukung kelancaran proses pencairan dana atau pembayaran gaji/pensiun/tunjangan ke-13 agar pelaksanaan pembayarannya dapat diselesaikan sesuai rencana.
Namun demikian, untuk Satuan Kerja yang terlambat mengajukan pencairan dananya sehingga belum dapat dibayarkan pada Bulan Juli ini, maka pembayarannya dapat dilakukan setelah Bulan Juli 2014.
Gaji/Pensiun/Tunjangan ke-13 sendiri akan diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS), anggota TNI, anggota POLRI, pejabat negara dan penerima pensiun/tunjangan, termasuk penerima terusan penghasilan dan penerima pensiun terusan dari PNS, anggota TNI, anggota POLRI, Pejabat Negara dan penerima pensiun yang meninggal/tewas/gugur di dalam tugas.
Sebagai informasi, pemberian gaji/pensiun/tunjangan ke-13 tersebut telah direncanakan dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2013 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2014. Sebagai implementasi dari pelaksanaan pemberian gaji/pensiun/tunjangan ke-13 tersebut, Pemerintah telah menetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2014.
Selanjutnya, sebagai petunjuk teknis pencairannya, Menteri Keuangan juga telah menetapkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 144/PMK.05/2014 tentang Petunjuk Teknis Pemberian Gaji/Pensiun/Tunjangan Bulan Ketiga Belas dalam Tahun Anggaran 2014 kepada Pegawai Negeri Sipil, Anggota Tentara Nasional Indonesia, Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia, Pejabat Negara, dan Penerima Pensiun/Tunjangan.
Seperti diketahui, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan meringankan biaya hidup serta sebagai wujud apresiasi Pemerintah atas prestasi dan pengabdian pada bangsa dan negara, Pemerintah memberikan gaji/pensiun/tunjangan ke-13 kepada PNS, anggota TNI, anggota POLRI, serta pejabat negara dan penerima pensiun/tunjangan. Pemberian gaji/pensiun/tunjangan tersebut dilakukan secara proporsional dengan memperhatikan kemampuan keuangan negara.(nv)
PENGUMUMAN SBMPTN 2014
PENGUMUMAN
PANITIA NASIONAL SBMPTN 2014
Nomor : 322/Ketum/2014
PANITIA NASIONAL SBMPTN 2014
Nomor : 322/Ketum/2014
TENTANG
PENETAPAN HASIL SELEKSI BERSAMA PERGURUAN TINGGI NEGERI (SBMPTN) 2014
Berdasarkan Rapat Penetapan Seleksi SBMPTN 2014 yang diikuti oleh seluruh Rektor dan atau Wakil Rektor/Pembantu Rektor Bidang Akademik Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Anggota SBMPTN 2014 pada tanggal 13 s.d 16 Juli 2014, dengan inidiumumkan nama-nama peserta SBMPTN 2014 yang dinyatakan lulus seleksi SBMPTN 2014, dengan penjelasan sebagai berikut:
- Pengumuman hasil seleksi ini adalah satu-satunya pengumuman resmi Panitia Nasional SBMPTN yang dapat diakses melalui laman resmi Panitia Nasional SBMPTN, media cetak dan media online lainnya. Bila terdapat perbedaan data di antara media pengumuman tersebut di atas, yang menjadi rujukan adalah data Panitia Nasional SBMPTN, data PTN dan laman resmi Panitia Nasional SBMPTN.
- Pengumuman hasil seleksi SBMPTN 2014 ini tidak dapat diganggu gugat dan Panitia Nasional tidak menerima atau mengeluarkan surat menyurat terkait pengumuman ini.
- Bagi peserta Bidikmisi yang dinyatakan lulus seleksi SBMPTN 2014, PTN akan melakukan verifikasi data ekonomi dan/atau kunjungan ke alamat tinggal peserta Bidikmisi untuk menetapkan status penerimaan sebagai mahasiswa penerima bantuan biaya pendidikan Bidikmisi.
- Bagi peserta SBMPTN 2014 yang dinyatakan lulus dalam pengumuman ini harap segera melihat syarat, ketentuan dan jadwal registrasi (daftar ulang) di laman PTN masing-masing.
Jakarta, 16 Juli 2014 | |
Ketua Umum, ttd Ganjar Kurnia NIP. 195601031981031004 | Sekretaris Umum, ttd Tri Yogi Yuwono NIP. 196001291987011001 |
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Pengumuman kelulusan SBMPTN 2014 dapat diakses melalui website di bawah ini pada tanggal 16 Juli 2014 mulai pukul 17.00 WIB.
http://pengumuman.sbmptn.or.id
http://sbmptn.ui.ac.id
http://sbmptn.itb.ac.id
http://sbmptn.undip.ac.id
http://sbmptn.its.ac.id
Kamis, 10 Juli 2014
ANAK ANJING
Sebuah toko hewan peliharaan (pet store) memasang papan iklan yang menaik bagi anak-anak kecil, "Dijual Anak Anjing".
Segera saja seorang anak lelaki datang, masuk ke dalam toko dan bertanya "Berapa harga anak anjing yang anda jual itu?" Pemilik toko itu menjawab, "Harganya berkisar antara 30 - 50 Dollar."
Anak lelaki itu lalu merogoh saku celananya dan mengeluarkan beberapa keping uang, "Aku hanya mempunyai 2,37 Dollar, bisakah aku melihat-lihat anak anjing yang anda jual itu?" Pemilik toko itu tersenyum. Ia lalu bersiul memanggil anjing-anjingnya.
Tak lama dari kandang aning munculah anjingnya yang bernama Lady yang diikuti oleh lima ekor anak anjing. Mereka berlari-larian di sepanjang lorong toko. Tetapi, ada satu anak anjing yang tampak berlari tertinggal paling belakang. Si anak lelaki itu menunjuk pada anak anjing yang paling terbelakang dan tampak cacat itu.
Tanyanya, "Kenapa dengan anak anjing itu?"
Pemilik toko menjelaskan bahwa ketika dilahirkan anak anjing itu mempunyai kelainan di pinggulnya, dan akan menderita cacat seumur hidupnya.
Anak lelaki itu tampak gembira dan berkata, "Aku beli anak anjing yang cacat itu." Pemilik toko itu menjawab, "Jangan, jangan beli anak anjing yang cacat itu. Tapi jika kau ingin memilikinya, aku akan berikan anak anjing itu padamu."
Anak lelaki itu jadi kecewa. Ia menatap pemilik toko itu dan berkata, "Aku tak mau kau memberikan anak anjing itu cuma-cuma padaku. Meski cacat anak anjing itu tetap mempunyai harga yang sama sebag....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Senin, 30 Juni 2014
PEDOMAN PENGISIAN BLANGKO IJAZAH SD, SDLB, SMP, SMPLB, SMA, SMALB DAN SMK TAHUN PELAJARAN 2013/2014
A. PETUNJUK UMUM
1. Ijazah untuk SD, SDLB, SMP, SMPLB, SMA, SMALB,
dan SMK hanya diterbitkan oleh satuan pendidikan yang sudah diakreditasi,
sedang ijazah untuk Paket A, Paket B, Paket C, dan Paket C Kejuruan oleh Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota.
2. Ijazah dan hasil ujian/daftar nilai ujian
dicetak bolak-balik, Ijazah di halaman depan dan hasil ujian/daftar nilai ujian
halaman belakang.
3. Ijazah SD, SDLB, SMP, SMPLB, SMA, SMALB, dan
SMK, diisi oleh panitia yang dibentuk kepala sekolah.
4. Ijazah Paket A, Paket B, Paket C, dan Paket C
Kejuruan diisi oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
5. Ijazah ditulis tangan dengan tulisan huruf KAPITAL yang baik, benar, jelas,
rapi, mudah dibaca, dan bersih dengan menggunakan tinta warna hitam yang tidak
mudah luntur dan tidak mudah dihapus.
6. Jika terjadi kesalahan dalam pengisian, ijazah
tidak boleh dicoret, ditimpa, atau di tipe-ex dan harus diganti dengan blangko
yang baru.
7. Ijazah yang salah dalam pengisian sebelum
dimusnahkan disilang dengan tinta warna hitam pada kedua sudut yang berlawanan
pada halaman depan dan belakang serta dimusnakan dengan berita acara yang
ditanda-tangani oleh kepala sekolah untuk ijazah SD, SDLB, SMP, SMPLB, SMA,
SMALB, SMK serta dinas kabupaten/kota untuk ijazah Paket A, Paket B, Paket C,
dan Paket C Kejuruan yang disaksikan oleh pihak kepolisian.
8. Jika terdapat sisa Ijazah blangko SD, SDLB,
SMP, SMPLB, SMA, SMALB, dan SMK di sekolah, Kepala Sekolah mengembalikan sisa
Ijazah tersebut ke Dinas Pendidikan Provinsi melalui Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota dengan disertai berita acara yang ditanda-tangani oleh kepala
sekolah disaksikan oleh pihak kepolisian dan Dinas Pendidikan.
9. Jika terdapat sisa blangko ijazah Paket A,
Paket B, Paket C, dan Paket C Kejuruan di kabupaten/kota, Dinas Kabupaten/Kota
mengembalikan sisa Ijazah tersebut ke Dinas Pendidikan Provinsi dengan berita
acara yang di tandatangani oleh kepala Dinas Pendidikan dan disaksikan oleh
pihak kepolisian.
10. Sisa blangko Ijazah yang terdapat di Dinas
Pendidikan Provinsi dimusnahkan paling lambat 31 Desember 2014 dengan berita
acara pemusnahan disaksikan oleh pejabat Dinas Pendidikan Provinsi dan pihak
kepolisian.
11. Berita acara pemusnahan harus dilaporkan ke
Pelaksana UN Tingkat Pusat (Balitbang Kemdikbud).
12. Bagi siswa pemilik Ijazah yang sudah pindah
domisili, Ijazah dapat diambil ke satuan pendidikan yang menerbitkan atau
satuan pendidikan yang menerbitkan dapat mengirimkan Ijazah tersebut ke satuan
pendidikan/Dinas Pendidikan yang berdekatan dengan domisili siswa tersebut.
Ijazah dikirim melalui Pos Tercatat dan terjamin tidak hilang, tidak rusak, dan
dapat diterima oleh siswa yang bersangkutan.
13. Satuan pendidikan/Dinas Pendidikan tidak
diperkenankan untuk menahan atau tidak memberikan Ijazah kepada pemilik Ijazah yang
sah dengan alasan apapun.
B. PETUNJUK KHUSUS PENGISIAN HALAMAN DEPAN
|
Blangko
Ijazah SMP Tahun Pelajaran 2013/2014
|
1.
BLANGKO IJAZAH SD, SDLB, SMP, SMPLB, SMA,
SMALB, dan SMK.
a. Pengisian kepala sekolah adalah nama sekolah
yang menerbitkan ijazah sesuai dengan nomenklatur.
b. Pengisian nama pemilik ijazah sebagai berikut:
1) SD dan SDLB, sesuai dengan yang tercantum pada
akte kelahiran/dokumen kelahiran yang sah sesuai peraturan perundangan;
2) SMP, SMPLB, SMA, SMALB, dan SMK sesuai dengan
yang tercantum pada Ijazah yang diperoleh dari jenjang pendidikan sebelumnya,
atau sesuai akte kelahiran/dokumen kelahiran yang sah sesuai peraturan
perundangan, apabila terdapat kekeliruan pengisian pada ijazah sebelumnya.
c. Pengisian tempat dan tanggal lahir pemilik
ijazah sebagai berikut:
1) SD dan SDLB, sesuai dengan yang tercantum pada
akte kelahiran/dokumen kelahiran yang sah sesuai peraturan perundangan;
2) SMP, SMPLB, SMA, SMALB, dan SMK, sesuai dengan
yang tercantum pada Ijazah yang diperoleh dari jenjang pendidikan sebelumnya,
atau sesuai akte kelahiran/dokumen kelahiran yang sah sesuai peraturan
perundangan, apabila terdapat kekeliruan pengisian pada ijazah sebelumnya.
d. Pengisian nama orang tua/wali pemilik ijazah
sebagai berikut:
1) SD dan SDLB, sesuai dengan yang tercantum pada
akte kelahiran/dokumen kelahiran yang sah sesuai peraturan perundangan;
2) SMP, SMPLB, SMA, SMALB, dan SMK, sesuai dengan
yang tercantum pada Ijazah yang diperoleh dari jenjang pendidikan sebelumnya,
atau sesuai akte kelahiran/dokumen kelahiran yang sah sesuai peraturan
perundangan, apabila terdapat kekeliruan pengisian pada ijazah sebelumnya;
3) Wali dituliskan bila pemiliki ijazah menjadi
tanggungjawab pihak tertentu dalam kelangsungan hidup atau pelaksanaan
pendidikannya. Nama wali dituliskan sesuai dengan dokumen kelahiran/identitas
yang sah sesuai peraturan perundangan.
e. Pengisian nomor induk siswa nasional pemilik
ijazah sesuai dengan nomor induk siswa nasional yang tercantum pada buku induk.
Nomor induk siswa nasional terdiri atas 10 digit yaitu 3 (tiga) digit pertama
tentang tahun lahir pemilik ijazah dan 7 (tujuh) digit akhir tentang nomor
pemilik ijazah yang diacak oleh sistem di Kemdikbud.
f. Pengisian nomor peserta Ujian Nasional terdiri
atas 14 (empat belas) digit sesuai dengan nomor peserta yang tertera pada kartu
tanda peserta Ujian Nasional dan sama dengan yang tertera di Surat Keterangan
Hasil Ujian Nasional (SKHUN). 1(satu) digit berisi informasi jenjang
pendidikan, 2(dua) digit berisi informasi tahun, 2(dua) digit berisi informasi
kode provinsi, 2(dua) digit berisi informasi kode kabupaten/kota, 3 (tiga) digit
berisi informasi kode sekolah, 3(tiga) digit berisi informasi kode urut
peserta, dan 1(satu) digit berisi informasi validasi. Untuk Ijazah SD dan SDLB
pengisian nomor peserta ujian sekolah ditentukan oleh setiap Dinas Pendidikan
Provinsi atau Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
Contoh: SD ditentukan setiap provinsi atau
kabupaten/kota
SMP 2-14-01-04-294-193-6
SMA 3-14-02-21-428-215-2
SMK 4-14-02-21-428-215-2
g. Pengisian sekolah asal pemilik ijazah adalah
sekolah tempat pemilik ijazah menempuh pendidikan. Bagi satuan pendidikan yang
menamatkan peserta didik tetapi satuan pendidikan tersebut belum terakreditasi,
Ijazah diterbitkan satuan pendidikan yang terakreditasi yang ditentukan oleh
Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
h. Pengisian nama tempat dan tanggal penerbitan
ijazah sebagai berikut:
1) Untuk SD, SDLB, SMP, SMPLB, SMA, SMALB, dan
SMK adalah nama kabupaten/kota tempat penerbitan, diikuti dengan tanggal
ditulis angka (2 digit) dan bulan ditulis angka (2 digit) penerbitan ijazah
sesuai dengan tanggal pengumuman kelulusan di satuan pendidikan.
Contoh: Medan, 09 – 06 – 2014
2) Untuk Sekolah Indonesia Luar Negeri adalah
nama kota negara tempat penerbitan, diikuti dengan tanggal ditulis angka (2
digit) dan bulan ditulis angka (2 digit) penerbitan ijazah sesuai dengan
tanggal pengumuman kelulusan di satuan pendidikan.
Contoh: Moskow, 09 – 06 – 2014
i. Pengisian nama kepala sekolah adalah nama
kepala sekolah satuan pendidikan yang menerbitkan ijazah dan dibubuhkan tanda
tangan. Bagi kepala sekolah pegawai negeri sipil diisi NIP, sedangkan kepala
sekolah yang bukan pegawai negeri sipil diisi satu buah garis/strip (-). Bila
kepala sekolah masih dijabat Pelaksana Tugas (Plt) mengacu pada surat BSNP
Nomor: 0004/SDAR/BSNP/IV/2012 tanggal 19 April 2012, sebagai berikut:
a) ijazah dapat ditandatangani oleh Plt Kepala
Sekolah dan memiliki jabatan fungsional guru, dan diberikan mandat oleh
Bupati/Walikota;
b) bila Plt Kepala Sekolah tidak memiliki jabatan
fungsional guru maka Bupati/Walikota dapat menunjuk Wakil Kepala Sekolah yang
memiliki jabatan fungsional guru, dengan memberi surat mandat.
j. Stempel atau cap yang digunakan adalah stempel
sekolah yang menerbitkan ijazah sesuai dengan nomenklatur.
k. Pasfoto adalah pasfoto peserta didik yang
terbaru ukuran 3 cm x 4 cm hitam putih atau berwarna, dibubuhi cap tiga jari
tengah tangan kiri pemilik ijazah serta stempel menyentuh pasfoto.
l. Nomor ijazah adalah sistem pengkodean pemilik
ijazah yang mencakup kode penerbitan (dalam negeri – DN atau luar negeri – LN
dan kode provinsi), kode jenjang pendidikan, kode jenis satuan pendidikan, dan
nomor seri dari setiap pemilik ijazah.
Keterangan sistem pengkodean sebagai berikut:
1) kode penerbitan
a) Dalam Negeri (DN) dan provinsi
DN-01 = Provinsi DKI Jakarta
DN-02 = Provinsi Jawa Barat
DN-03 = Provinsi Jawa Tengah
DN-04 = Provinsi DI Yogyakarta
DN-05 = Provinsi Jawa Timur
DN-06 = Provinsi Aceh
DN-07 = Provinsi Sumatera Utara
DN-08 = Provinsi Sumatera Barat
DN-09 = Provinsi Riau
DN-10 = Provinsi Jambi
DN-11 = Provinsi Sumatera Selatan
DN-12 = Provinsi Lampung
DN-13 = Provinsi Kalimantan Barat
DN-14 = Provinsi Kalimantan Tengah
DN-15 = Provinsi Kalimantan Selatan
DN-16 = Provinsi Kalimantan Timur
DN-17 = Provinsi Sulawesi Utara
DN-18 = Provinsi Sulawesi Tengah
DN-19 = Provinsi Sulawesi Selatan
DN-20 = Provinsi SulawesiTenggara
DN-21 = Provinsi Maluku
DN-22 = Provinsi Bali
DN-23 = Provinsi Nusa Tenggara Barat
DN-24 = Provinsi Nusa Tenggara Timur
DN-25 = Provinsi Papua
DN-26 = Provinsi Bengkulu
DN-27 = Provinsi Maluku Utara
DN-28 = Provinsi Bangka Belitung
DN-29 = Provinsi Gorontalo
DN-30 = Provinsi Banten
DN-31 = Provinsi Kepulauan Riau
DN-32 = Provinsi Sulawesi Barat
DN-33 = Provinsi Papua Barat
DN-34 = Provinsi Kalimantan Utara
b) Luar Negeri (LN) dan sekolah Indonesia Luar
Negeri
LN-01 = Sekolah Indonesia Wassenar
LN-02 = Sekolah Indonesia Moskow
LN-03 = Sekolah Indonesia Cairo
LN-04 = Sekolah Indonesia Riyadh
LN-05 = Sekolah Indonesia Jeddah
LN-06 = Sekolah Indonesia Islamabad
LN-07 = Sekolah Indonesia Yangoon
LN-08 = Sekolah Indonesia Bangkok
LN-09 = Sekolah Indonesia Kuala Lumpur
LN-10 = Sekolah Indonesia Singapura
LN-11 = Sekolah Indonesia Tokyo
LN-12 = Sekolah Indonesia Damascus
LN-13 = Sekolah Indonesia Davao.
2) Kode jenjang pendidikan meliputi:
D = Pendidikan Dasar
M = Pendidikan Menengah
3) Jenis satuan pendidikan, meliputi:
Dd = SD
Ddb = SDLB
DI = SMP
Dlb = SMPLB
Ma = SMA
Mab = SMALB
Mk = SMK
4) Nomor seri pemilik ijazah terdiri atas tujuh
digit angka mulai dari 0000001 sampai dengan 9999999 untuk setiap provinsi.
2.
BLANGKO PAKET A, PAKET B, PAKET C, DAN PAKET C
KEJURUAN
a. Pengisian Kepala adalah nama jabatan instansi
yang menerbitkan ijazah:
1) Ijazah Paket A, Paket B, Paket C, dan Paket C
Kejuruan ditulis jabatan kepala dinas kabupaten/kota sesuai dengan nomenklatur.
Dalam hal tidak ada kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota definitif, nama
dinas pendididkan kabupaten/kota diganti dengan nama bidang yang relevan pada
Dinas Pendidikan Provinsi;
2) Ijazah luar negeri diisi dengan nama Atase
pendidikan atau konsulat jenderal atau konsul pada perwakilan RI setempat.
Dalam hal pelaksana UNPK di luar negeri tidak berada dalam pembinaan atase
pendidikan atau konsulat jenderal atau konsul pada perwakilan RI setempat,
diisi oleh direktur pada direktorat terkait di Kemdikbud.
3) Pengisian kabupaten/kota adalah nama
kabupaten/kota tempat program Paket A, Paket B, dan Paket C berada. Dalam hal
ada perubahan atau pemekaran wilayah maka tetap menggunakan nama wilayah
sebelum pemekaran atau penggantian nama kabupaten/kota.
4) Pengisian provinsi adalah nama provinsi tempat
program Paket A, Paket B, dan Paket C berada. Dalam hal ada perubahan atau
pemekaran wilayah maka tetap menggunakan nama wilayah sebelum pemekaran atau
penggantian nama provinsi.
b. Pengisian nama pemilik ijazah sebagai berikut:
1) Paket A sesuai dengan yang tercantum pada akte
kelahiran/dokumen kelahiran yang sah sesuai peraturan perundangan;
2) Paket B, Paket C, dan Paket C Kejuruan sesuai
dengan yang tercantum pada Ijazah yang diperoleh dari jenjang pendidikan sebelumnya,
atau sesuai akte kelahiran/dokumen kelahiran yang sah sesuai peraturan
perundangan, apabila terdapat kekeliruan pengisian pada ijazah sebelumny
c. Pengisian tempat dan tanggal lahir pemilik
ijazah sebagai berikut:
1) Paket A, sesuai dengan yang tercantum pada
akte kelahiran/dokumen kelahiran yang sah sesuai peraturan perundangan;
2) Paket B, Paket C, dan Paket C Kejuruan sesuai
dengan yang tercantum pada Ijazah yang diperoleh dari jenjang pendidikan
sebelumnya, atau sesuai akte kelahiran/dokumen kelahiran yang sah sesuai
peraturan perundangan, apabila terdapat kekeliruan pengisian pada ijazah
sebelumnya.
d. Pengisian nama orang tua/wali pemilik Ijazah
sebagai berikut:
1) Paket A sesuai dengan yang tercantum pada akte
kelahiran/dokumen kelahiran yang sah sesuai peraturan perundangan;
2) Paket B, Paket C, dan Paket C Kejuruan sesuai
dengan yang tercantum pada Ijazah yang diperoleh dari jenjang pendidikan
sebelumnya, atau sesuai akte kelahiran/dokumen kelahiran yang sah sesuai
peraturan perundangan, apabila terdapat kekeliruan pengisian pada ijazah
sebelumnya;
3) Wali dituliskan bila pemiliki ijazah menjadi
tanggungjawab pihak tertentu dalam kelangsungan hidup atau pelaksanaan
pendidikannya. Nama wali dituliskan sesuai dengan dokumen kelahiran/identitas yang
sah sesuai peraturan perundangan.
e. Pengisian nomor induk pemilik ijazah adalah
sesuai dengan nomor induk pemilik ijazah yang tercantum pada buku induk di
Paket A, Paket B, Paket C, dan Paket C Kejuruan.
f. Pengisian nomor peserta ujian nasional terdiri
atas 14 (empat belas) digit sesuai dengan nomor peserta yang tertera pada kartu
tanda peserta Ujian Nasional dan sama dengan yang tertera di Surat Keterangan
Hasil Ujian Nasional (SKHUN). 1 (satu) digit berisi informasi jenjang
pendidikan, 2 (dua) digit berisi informasi tahun, 2 (dua) digit berisi
informasi kode provinsi, 2 (dua) digit berisi informasi kode Kabupaten/ Kota, 3
(tiga) digit berisi informasi kode sekolah, 3 (tiga) digit berisi informasi
kode urut peserta, dan 1 (satu) digit berisi informasi validasi. Untuk Ijazah
Paket A pengisian nomor peserta ujian sekolah ditentukan oleh setiap Dinas
Pendidikan Provinsi atau Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
Contoh: Paket A ditentukan setiap provinsi
atau kabupaten/kota
Paket B B-14-01-04-294-193-6
Paket C C-14-02-21-428-215-2
g. Pengisian penyelenggara ujian adalah nama
instansi atau nama lembaga satuan pendidikan non formal yang ditetapkan
Bupati/Walikota atau pejabat yang ditunjuk, sebagai pelaksana ujian
nasional/ujian sekolah.
h. Pengisian satuan pendidikan asal adalah satuan
pendidikan asal pemilik ijazah menempuh pendidikan sebelum lulus:
1) Paket A, dapat berasal dari SD/MI (tidak lulus
dan drop out);
2) Paket B, dapat berasal dari lulusan SD, Paket
A, MI, dan SMP/MTs (tidak lulus dan drop out);
3) Paket C, dapat berasal dari lulusan Paket B,
SMP/MTs, dan SMA/MA (tidak lulus dan drop out);
4) Paket C Kejuruan, dapat berasal dari SMK
(tidak lulus dan drop out).
i. Pengisian kelompok belajar adalah nama tempat
pemilik ijazah menempuh pendidikan, misalnya PKBM, SKB atau yang sederajat.
j. Pengisian desa/kelurahan adalah nama
desa/kelurahan dimana kelompok belajar pemilik ijazah berada atau menempuh
pendidikan. Untuk Ijazah peserta didik luar negeri dapat dikosongkan.
k. Pengisian kecamatan adalah nama kecamatan
kelompok belajar pemilik ijazah berada. Untuk Ijazah peserta didik luar negeri
dapat dikosongkan.
l. Pengisian nama tempat dan tanggal penerbitan
Ijazah sebagai berikut:
1) Pengisian nama tempat dan tanggal penerbitan
ijazah adalah nama kabupaten/kota tempat penerbitan, diikuti dengan tanggal
ditulis angka (2 digit) dan bulan ditulis angka (2 digit) penerbitan ijazah
sesuai dengan tanggal pengumuman kelulusan di satuan pendidikan.
Contoh: Medan, 09 – 06 – 2014
3) Pengisian nama tempat dan tanggal penerbitan
ijazah adalah nama kota negara tempat penerbitan, diikuti dengan tanggal
ditulis angka (2 digit) dan bulan ditulis angka (2 digit) penerbitan ijazah
sesuai dengan tanggal pengumuman kelulusan di satuan pendidikan.
Contoh: Kinabalu, 09 – 06 – 2014
m. Pengisian nama lengkap Pejabat dan NIP yang
menandatangani Ijazah serta dibubuhkan tanda tangan.
n. Stempel yang digunakan adalah stempel sesuai
dengan nomenklatur pada butir a.
o. Pasfoto adalah pasfoto pemilik Ijazah yang
terbaru, dibubuhi cap tiga jari tengah tangan kiri serta stempel menyentuh
pasfoto.
p. Nomor ijazah adalah sistem pengkodean pemilik
ijazah yang mencakup kode penerbitan (dalam negeri - DN atau luar negeri –LN
dan kode provinsi), kode jenjang pendidikan, kode jenis satuan pendidikan, dan
nomor seri dari setiap pemilik ijazah. Keterangan sistem pengkodean sebagai
berikut:
1) kode penerbitan Dalam Negeri (DN) dan provinsi
DN-01 = Provinsi DKI Jakarta
DN-02 = Provinsi Jawa Barat
DN-03 = Provinsi Jawa Tengah
DN-04 = Provinsi DI Yogyakarta
DN-05 = Provinsi Jawa Timur
DN-06 = Provinsi Aceh
DN-07 = Provinsi Sumatera Utara
DN-08 = Provinsi Sumatera Barat
DN-09 = Provinsi Riau
DN-10 = Provinsi Jambi
DN-11 = Provinsi Sumatera Selatan
DN-12 = Provinsi Lampung
DN-13 = Provinsi Kalimantan Barat
DN-14 = Provinsi Kalimantan Tengah
DN-15 = Provinsi Kalimantan Selatan
DN-16 = Provinsi Kalimantan Timur
DN-17 = Provinsi Sulawesi Utara
DN-18 = Provinsi Sulawesi Tengah
DN-19 = Provinsi Sulawesi Selatan
DN-20 = Provinsi SulawesiTenggara
DN-21 = Provinsi Maluku
DN-22 = Provinsi Bali
DN-23 = Provinsi Nusa Tenggara Barat
DN-24 = Provinsi Nusa Tenggara Timur
DN-25 = Provinsi Papua
DN-26 = Provinsi Bengkulu
DN-27 = Provinsi Maluku Utara
DN-28 = Provinsi Bangka Belitung
DN-29 = Provinsi Gorontalo
DN-30 = Provinsi Banten
DN-31 = Provinsi Kepulauan Riau
DN-32 = Provinsi Sulawesi Barat
DN-33 = Provinsi Papua Barat
DN-34 = Provinsi Kalimantan Utara
b) Luar Negeri (LN) dan sekolah Indonesia Luar
Negeri
LN-01 = Sekolah Indonesia Wassenar
LN-02 = Sekolah Indonesia Moskow
LN-03 = Sekolah Indonesia Cairo
LN-04 = Sekolah Indonesia Riyadh
LN-05 = Sekolah Indonesia Jeddah
LN-06 = Sekolah Indonesia Islamabad
LN-07 = Sekolah Indonesia Yangoon
LN-08 = Sekolah Indonesia Bangkok
LN-09 = Sekolah Indonesia Kuala Lumpur
LN-10 = Sekolah Indonesia Singapura
LN-11 = Sekolah Indonesia Tokyo
LN-12 = Sekolah Indonesia Damascus
LN-13 = Sekolah Indonesia Davao.
2) Kode jenjang pendidikan meliputi:
D = Pendidikan Dasar (Paket A dan Paket B)
M = Pendidikan Menengah (Paket C dan Paket C
Kejuruan)
3) Kode Satuan Pendidikan Non formal, meliputi:
PA = Pendidikan Kesetaraan Paket A
PB = Pendidikan Kesetaraan Paket B
PC = Pendidikan Kesetaraan Paket C dan Paket C
Kejuruan.
4) Nomor seri pemilik ijazah terdiri atas tujuh
digit angka mulai dari 0000001 sampai dengan 9999999 untuk setiap provinsi.
C. PETUNJUK
KHUSUS PENGISIAN HALAMAN BELAKANG
|
Blangko
Ijazah SMP Tahun Pelajaran 2013/2014
|
1. BLANGKO IJAZAH SD, SDLB, SMP, SMPLB, SMA,
SMALB, dan SMK.
a. Pengisian nama pemilik Ijazah sebagai berikut:
1) SD dan SDLB, sesuai dengan yang tercantum pada
akte kelahiran/dokumen kelahiran yang sah sesuai peraturan perundangan;
2) SMP, SMPLB, SMA, SMALB, dan SMK, sesuai dengan
yang tercantum pada Ijazah yang diperoleh dari jenjang pendidikan sebelumnya,
atau sesuai akte kelahiran/dokumen kelahiran yang sah sesuai peraturan
perundangan, apabila terdapat kekeliruan pengisian pada ijazah sebelumnya.
b. Pengisian tempat dan tanggal lahir pemilik
Ijazah sebagai berikut:
1) SD dan SDLB, sesuai dengan yang tercantum pada
akte kelahiran/dokumen kelahiran yang sah sesuai peraturan perundangan;
2) SMP, SMPLB, SMA, SMALB, dan SMK, sesuai dengan
yang tercantum pada Ijazah yang diperoleh dari jenjang pendidikan sebelumnya,
atau sesuai akte kelahiran/dokumen kelahiran yang sah sesuai peraturan
perundangan, apabila terdapat kekeliruan pengisian pada ijazah sebelumnya.
c. Pengisian nomor induk nasional pemilik Ijazah
sesuai dengan nomor induk siswa yang tercantum pada buku induk. Nomor induk
nasional terdiri atas 10 digit yaitu tiga digit pertama tentang tahun lahir
pemilik ijazah dan tujuh digit ahir tentang nomor pemilik ijazah yang diacak
oleh sistem di Kemdikbud.
d. Pengisian nomor Peserta ujian nasional terdiri
atas 14 (empat belas) digit sesuai dengan nomor peserta yang tertera pada kartu
tanda peserta Ujian Nasional dan sama dengan yang tertera di Surat Keterangan
Hasil Ujian Nasional (SKHUN). 1 (satu) digit berisi informasi jenjang
pendidikan , 2 (dua) digit berisi informasi kode provinsi, 2 (dua) digit berisi
informasi kode Kabupaten/Kota, 3(tiga) digit berisi informasi kode sekolah, 3
(tiga) digit berisi informasi kode, 3 (tiga) digit berisi kode urut peserta,
dan 1 (satu) digit berisi informasi validasi. Untuk Ijazah SD dan SDLB
pengisian nomor peserta ujian sekolah ditentukan oleh setiap Dinas Pendidikan
Provinsi atau Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
Contoh: SD ditentukan setiap provinsi atau
kabupaten/kota
SMP 2-14-01-04-294-193-6
SMA 3-14-02-21-428-215-2
SMK 4-14-02-21-428-215-2
e. Pengisian Nilai Rata-Rata Rapor:
1) SD dan SDLB, adalah rata-rata nilai dari
semester 7, 8, 9, 10, dan 11
2) SMP dan SMPLB, adalah rata-rata nilai dari
semester 1, 2, 3, 4, dan 5
3) SMA, SMALB, dan SMK, adalah rata-rata nilai
dari semester 3, 4, dan5
4) Bagi SMA yang menggunakan sistem SKS, adalah
rata-rata nilai dari semester 1 sampai dengan 5
f. Pengisian Nilai Ujian Sekolah adalah nilai
hasil ujian tiap mata pelajaran yang diselenggarakan sekolah.
g. Pengisian Nilai Sekolah sebagai berikut:
1) Untuk SD dan SDLB adalah gabungan nilai
rata-rata rapor dengan nilai ujian sekolah yang perbandingannya ditentukan oleh
Dinas Pendidikan Provinsi atau Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
2) Untuk SMP, SMPLB, SMA, SMALB, dan SMK adalah
nilai gabungan rata-rata rapor 70% dengan nilai hasil ujian sekolah 30%.
h. Pengisian Nilai Ujian Nasional adalah nilai
Ujian Nasional yang diperoleh pemilik ijazah.
i. Pengisian Nilai Akhir untuk SMP, SMPLB, SMA,
SMALB, dan SMK adalah gabungan nilai sekolah 40% dengan nilai Ujian Nasional
60%.
j. Pengisian Nilai Rata-rata Rapor, Nilai Ujian
Sekolah, Nilai Sekolah, Nilai Ujian Nasional, dan Nilai Akhir diisi dengan
rentang nilai 0 -10 dengan dua desimal di belakang koma.
k. Khusus untuk satuan pendidikan Sekolah
Menengah Kejuruan daftar mata pelajaran dan petunjuk penulisan yang diterbitkan
Direktorat Pembinaan SMK.
l. Pengisian nama tempat dan tanggal penerbitan
Ijazah sebagai berikut:
1) Untuk SD, SDLB, SMP, SMPLB, SMA, SMALB, dan
SMK adalah nama kabupaten/kota tempat penerbitan, diikuti dengan tanggal
ditulis angka (2 digit) dan bulan ditulis angka (2 digit) penerbitan ijazah
sesuai dengan tanggal pengumuman kelulusan di satuan pendidikan.
Contoh: Medan, 09 – 06 – 2014
3) Untuk Sekolah Indonesia Luar Negeri adalah
nama kota negara tempat penerbitan, diikuti dengan tanggal ditulis angka (2
digit) dan bulan ditulis angka (2 digit) penerbitan ijazah sesuai dengan
tanggal pengumuman kelulusan di satuan pendidikan.
Contoh: Moskow, 09 – 06 – 2014
m. Pengisian nama kepala sekolah adalah kepala
sekolah satuan pendidikan masing-masing dan dibubuhkan tanda tangan bagi kepala
sekolah yang pegawai negeri sipil diisi garis/strip (-)
n. Stempel yang digunakan adalah stempel sekolah
satuan pendidikan masing-masing sesuai nomenklatur.
2.
BLANGKO IJAZAH PAKET A, PAKET B, PAKET C, dan
PAKET C KEJURUAN.
a. Pengisian nama pemilik Ijazah sebagai berikut:
1) Paket A, sesuai dengan yang tercantum pada
akte kelahiran/dokumen kelahiran yang sah sesuai peraturan perundangan;
2) Paket B, Paket C, dan Paket C Kejuruan, sesuai
dengan yang tercantum pada Ijazah yang diperoleh dari jenjang pendidikan
sebelumnya, atau sesuai akte kelahiran/dokumen kelahiran yang sah sesuai
peraturan perundangan, apabila terdapat kekeliruan pengisian pada ijazah
sebelumnya.
b. Pengisian tempat dan tanggal lahir pemilik
Ijazah sebagai berikut:
1) Paket A, pada akte kelahiran/dokumen kelahiran
yang sah sesuai peraturan perundangan;
2) Paket B, Paket C, dan Paket C Kejuruan, sesuai
dengan yang tercantum pada Ijazah yang diperoleh dari jenjang pendidikan
sebelumnya, atau sesuai akte kelahiran/dokumen kelahiran yang sah sesuai
peraturan perundangan, apabila terdapat kekeliruan pengisian pada ijazah
sebelumnya.
c. Pengisian nomor induk nasional pemilik Ijazah
sesuai dengan nomor induk siswa yang tercantum pada buku induk.
d. Pengisian nomor Peserta Ujian Nasional terdiri
atas 14 (empat belas) digit sesuai dengan nomor peserta yang tertera pada kartu
tanda peserta Ujian Nasional dan sama dengan yang tertera di Surat Keterangan
Hasil Ujian Nasional (SKHUN). 1 (satu) digit berisi informasi jenjang
pendidikan, 2 (dua) digit berisi informasi kode provinsi, 2 (dua) digit berisi
informasi kode kabupaten/kota, 3(tiga) digit berisi informasi kode sekolah, 3
(tiga) digit berisi informasi kode, 3(tiga) digit berisi kode urut peserta, dan
1 (satu) digit berisi informasi validasi. Untuk Ijazah Paket A pengisian nomor
peserta ujian sekolah ditentukan oleh setiap Dinas Pendidikan Provinsi atau Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota.
Contoh: Paket A ditentukan setiap provinsi
atau kabupaten/kota
Paket B B-14-01-04-294-193-6
Paket C C-14-02-21-428-215-2
e. Pengisian nilai rata-rata derajat kompetensi:
1) Paket A, adalah rata-rata nilai dari semester
7, 8, 9, 10, dan 11
2) Paket B, adalah rata-rata nilai dari semester
1, 2, 3, 4, dan 5
3) Paket C dan Paket C Kejuruan adalah rata-rata
nilai dari semester 3, 4, dan 5
f. Pengisian Nilai Ujian Pendidikan Kesetaraan
adalah nilai hasil ujian mata pelajaran yang diselenggarakan satuan pendidikan
non formal yaitu kelompok belajar, PKBM, SKB atau yang sederajat.
g. Pengisian Nilai Pendidikan Kesetaraan sebagai
berikut:
1) Untuk Paket A adalah gabungan nilai rata-rata
derajat kompetensi dengan nilai ujian pendidikan kesetaraan yang
perbandingannya ditentukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi atau Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota.
2) Untuk Paket B, Paket C, dan Paket C Kejuruan
adalah hasil rata-rata derajat kompetensi 70% ditambah nilai ujian pendidikan
kesetaraan 30%.
h. Pengisian Nilai Ujian Nasional untuk Paket B,
Paket C, dan Paket C kejuruan adalah nilai hasil Ujian Nasional yang diperoleh
pemilik Ijazah.
a. Pengisian Nilai Akhir untuk Paket B, Paket C,
dan Paket C Kejuruan adalah gabungan nilai pendidikan kesetaraan 40% dengan
nilai Ujian Nasional 60%.
b. Pengisian Nilai Rata-Rata Derajat Kompetensi,
Nilai Ujian Pendidikan Kesetaraan, Nilai Pendidikan Kesetaraan, Nilai Ujian
Nasional, dan Nilai Akhir diisi dengan rentang nilai 0 -10 dengan dua desimal
di belakang koma.
c. Khusus untuk Paket C Kejuruan daftar mata
pelajaran dan petunjuk penulisan yang diterbitkan Direktorat Pembinaan SMK.
o. Pengisian nama tempat dan tanggal penerbitan
Ijazah sebagai berikut:
1) Untuk Paket A, Paket B, Paket C, dan Paket C
Kejuruan adalah nama kabupaten/kota tempat penerbitan, diikuti dengan tanggal
ditulis angka (2 digit) dan bulan ditulis angka (2 digit) penerbitan ijazah
sesuai dengan tanggal pengumuman kelulusan di satuan pendidikan.
Contoh: Medan, 09 – 06 – 2014
Bagi Bapak/Ibu yang ingin
mendownload petunjuk teknis pengisian blangko ijazah atau pedoman
penulisan blangko Ijazah SD, SDLB, SMP, SMPLB, SMA, SMALB, dan SMK
tahun 2014 atau tahun pelajaran 2013/2014 silahkan klik link download di bawah ini!
Langganan:
Postingan (Atom)